The Four Seasons Koh Samui
Berkat acara HBO yang sangat populer The White LotusFour Seasons Resort Koh Samui di Thailand tidak diragukan lagi telah menjadi nama besar. Acara ini mengambil latar belakang drama dari Sisilia dan Hawaii ke pantai berkilauan di Asia Tenggara. Dengan perairan yang jernih dan kedalaman budaya di lokasi ini, tampaknya menjadi latar belakang yang pas untuk cerita ini.
Four Seasons Resort: Sangat Cocok
Para pencipta menginginkan lokasi yang memancarkan kemewahan, mistisisme, dan ketenangan. Sejalan dengan itu, Thailand memenuhi semua kriteria tersebut. Namun, meskipun Koh Samui merupakan lokasi syuting utama, para produser memfilmkan beberapa adegan di resor mewah lainnya.
Sebagai contoh, mereka juga mengambil adegan di Anantara Bophut, Rosewood Phuket, dan Anantara Mai Khao untuk serial ini. Sebagai hasilnya, suasana eksotis acara ini menangkap berbagai keindahan Thailand.
Pariwisata dalam Geliat Penuh
Sejak trailer acara ini diluncurkan, resor ini telah mengalami peningkatan tajam dalam hal perhatian. Secara khusus, Hotels.com melaporkan peningkatan 65 persen dalam pencarian Four Seasons Koh Samui.
Selain itu, pencarian penerbangan ke Thailand melonjak karena para penggemar merencanakan liburan bergaya Teratai Putih. Oleh karena itu, dewan pariwisata setempat mengantisipasi musim liburan yang kuat.
Membuat ‘Teratai Putih’
Meskipun para pemain memberikan penampilan yang mengagumkan, namun lokasi syuting juga tidak kalah menarik perhatian. Secara khusus, aktris Parker Posey mengungkapkan bahwa syuting film ini sangat intens namun “mendebarkan” di bawah sinar matahari Thailand.
Selain itu, staf resor seperti Pimlalana Mankong menjelaskan bagaimana produksi mengubah ruang sehari-hari menjadi emas sinematik. Perpaduan antara fiksi dan realitas membuat pengalaman ini tak terlupakan bagi para kru dan penduduk setempat.
Menjalani Kehidupan Teratai
Para tamu yang cukup beruntung untuk menginap di vila-vila di acara ini telah memuji pengalaman mereka. Bahkan, salah satu wisatawan mengatakan bahwa vila seharga USD 15.000 per malam yang mereka tempati melebihi ekspektasi kemewahannya.
Sementara itu, Garrett Munce dari Esquire menceritakan bahwa selama ia tinggal di Four Seasons Koh Samui, seorang kepala pelayan melayaninya. Selain itu, ia juga sangat menikmati sesi reiki, pijat, serta sarapan prasmanan yang luar biasa. Secara khusus, dia menginap di sebuah tempat tinggal dengan biaya antara USD 10.000 hingga USD 15.000 per malam.
Yang tak kalah penting, desain resor ini mencerminkan tema pertunjukan yaitu memanjakan diri dan refleksi diri.
Ketenaran dan Tanggung Jawab
Namun, tidak semuanya berjalan sempurna dengan adanya peningkatan pariwisata. Secara khusus, penduduk setempat khawatir popularitas acara ini akan mendatangkan kerumunan orang yang tidak berkelanjutan. Untuk menghindari hal ini, para pejabat mendesak para wisatawan untuk menghormati alam dan adat istiadat Thailand. Praktik pariwisata yang berkelanjutan kini menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Meskipun ada kekhawatiran, banyak yang melihat momen ini sebagai titik balik bagi pariwisata Thailand. Pemerintah berharap acara ini dapat mempromosikan wisata budaya yang lebih dalam, bukan hanya kemewahan resor. Pada saat yang sama, hotel-hotel bersiap untuk mengakomodasi para penggemar yang ingin tahu dan para pelancong dunia. Selain itu, pendapatan pariwisata dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di luar layar kaca.
Four Seasons Paradise
Pada akhirnya, The White Lotus telah mendefinisikan ulang inspirasi perjalanan untuk tahun 2025. Four Seasons Koh Samui di Thailand menawarkan lebih dari sekadar lokasi syuting, tetapi juga pengalaman yang layak diceritakan.
Foto: Facebook/Four Seasons Resort Koh Samui, Thailand