Thailand eTA vs Visa on Arrival: Mana yang Harus Anda Dapatkan?

Menuju ke Thailand tetapi tidak yakin dokumen apa yang harus dimiliki? Kami akan membahas persamaan dan perbedaan utama dari ETA dan visa on arrival Thailand.

Thailand eTA vs Visa on Arrival: Mana yang Harus Anda Dapatkan? featured image

Dengan kuil-kuilnya yang megah dan beragam jajanan kaki lima, tidak mengherankan jika Thailand menjadi tujuan wisata utama. Bagi pengunjung yang sering berkunjung, penting bagi mereka untuk memilih dokumen masuk yang tepat agar dapat menghemat waktu dan uang yang berharga. Dua pilihan visa yang paling populer adalah Thailand ETA (Otorisasi Perjalanan Elektronik) dan Visa on Arrival (VoA).

Meskipun keduanya mengizinkan masuk ke Thailand dengan mudah, keduanya memiliki perbedaan dalam hal biaya, kenyamanan, dan fleksibilitas. Dengan demikian, mana yang lebih baik untuk pelancong yang sering bepergian?

Dalam panduan ini, kami akan membahas perbedaan utama, keunggulan, dan kekurangannya.

Apa yang dimaksud dengan eTA Thailand?

ETA Thailand adalah otorisasi perjalanan online wajib yang tersedia bagi warga negara tertentu. Secara khusus, eTA ini diperuntukkan bagi kunjungan singkat seperti pariwisata atau bisnis.

Proses pengajuan sepenuhnya digital. Anda mengisi formulir, mengunggah dokumen, dan menerima persetujuan melalui email. Tidak ada kunjungan ke kedutaan, tidak ada dokumen di bandara.

Untuk memperjelas, ETA bukanlah visa. Jika Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan ETA, maka Anda tidak perlu lagi mengajukan permohonan visa.

Sebagian besar ETA mengizinkan beberapa kali masuk dalam waktu enam bulan dan masa tinggal hingga 15 hari per kunjungan. Sebaliknya, ETA Thailand mengizinkan masa tinggal hingga 60 hari per kunjungan. Dalam hal ini, visa eTA Thailand sangat ideal bagi mereka yang memiliki rencana ke depan.

Meskipun prosesnya biasanya cepat, penundaan masih bisa terjadi. Oleh karena itu, memiliki visa eTA Thailand sebelum mendarat akan membuat proses imigrasi menjadi lebih lancar.

Kelayakan untuk ETA Thailand

Tidak semua kewarganegaraan memenuhi syarat untuk mendapatkan visa eTA Thailand. Saat ini, visa ini tersedia bagi pelancong dari beberapa negara tertentu, seperti berikut ini:

Eropa: Albania, Andorra, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Georgia, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Irlandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Malta, Monako, Maroko, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Rusia, San Marino, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki, Ukraina, Inggris,

Oseania: Australia, Fiji, Selandia Baru, Papua Nugini, Tonga,

Asia: Bahrain, Bhutan, Brunei, Kamboja, Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Israel, Jepang, Yordania, Kazakhstan, Korea (Korea Selatan), Kosovo, Kuwait, Laos, Makau, Malaysia, Maladewa, Mongolia, Oman, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, UEA, Uzbekistan, Vietnam

Amerika: Brasil, Kanada, Kolombia, Kuba, Ekuador, Guatemala, Meksiko, Panama, Peru, Amerika Serikat, Uruguay

Karibia: Dominika, Republik Dominika, Jamaika, Trinidad dan Tobago

Afrika: Mauritius, Afrika Selatan

ETA Thailand juga wajib dimiliki oleh Wisatawan yang tiba melalui jalur udara. ETA ini juga mencakup mereka yang tinggal untuk kunjungan wisata atau bisnis jangka pendek, biasanya 15-30 hari per entri. Selain itu, wisatawan, pelancong bisnis, atau penumpang transit yang menggunakan Thailand sebagai persinggahan juga harus memiliki ETA.

Kelayakan dapat berubah, jadi periksalah laporan berita.

Apa yang dimaksud dengan Visa on Arrival Thailand?

Visa on Arrival (VoA) diperuntukkan bagi pelancong yang tidak memiliki eTA atau visa sebelumnya. Visa ini biasanya tersedia di bandara-bandara besar dan beberapa perbatasan darat.

Anda mengajukan permohonan saat tiba di Thailand. Proses pendaftaran meliputi pengisian formulir, penyerahan dokumen, dan pembayaran biaya.

Anda memerlukan dokumen-dokumen berikut:

  • Paspor yang masih berlaku setidaknya 6 bulan setelah tanggal kedatangan Anda
  • Kartu Kedatangan Digital Thailand yang telah diisi lengkap (diperoleh setidaknya tiga hari sebelum kedatangan)
  • Tiket pulang atau bukti perjalanan lanjutan dalam waktu 15 hari
  • Pemesanan hotel atau bukti akomodasi lainnya
  • Bukti kemampuan finansial
    – Biaya visa (biasanya dalam baht Thailand)

VoA memberikan satu kali masuk dan memungkinkan untuk tinggal selama 15 hari. Dengan demikian, ini sangat bagus untuk perjalanan spontan. Namun, hal ini melibatkan dokumen bandara dan kemungkinan antrean panjang.

Selama musim ramai, konter Visa on Arrival bisa penuh sesak. Oleh karena itu, opsi ini kurang dapat diprediksi, terutama di bandara yang sibuk seperti Suvarnabhumi di Bangkok.

Thailand eTA vs Visa on Arrival

Visa on Arrival dan eTA Thailand berbeda dalam beberapa hal yang penting bagi para pelancong yang sering bepergian. Pertama, proses pengajuannya sangat berbeda. ETA diselesaikan secara online sebelum perjalanan. Di sisi lain, Visa on Arrival ditangani di bandara atau perbatasan darat, seringkali setelah penerbangan yang panjang.

Dalam hal waktu pemrosesan, eTA biasanya membutuhkan waktu beberapa hari kerja untuk disetujui. Sementara itu, Visa on Arrival diproses di tempat, tetapi waktu tunggunya bisa lebih dari 30 menit, terutama pada jam-jam sibuk.

Dalam hal jenis entri, eTA mengizinkan satu kali masuk. Demikian pula, Visa on Arrival juga mengizinkan sekali masuk. Ini berarti Anda harus mengajukan permohonan kembali dan membayar biaya setiap kali Anda berkunjung.

Lama tinggal yang diizinkan oleh kedua opsi ini berbeda. Sementara ETA Thailand mengizinkan izin tinggal sekali masuk yang berlaku hingga 60 hari, VoA hanya mengizinkan hingga 15 hari per kunjungan.

Jika kita berbicara tentang kenyamanan, eTA jelas menang. Anda tidak perlu repot mengurus dokumen dan antrean di bandara, sehingga kedatangan Anda menjadi lebih lancar. Visa on Arrival membutuhkan dokumen cetak, foto, dan mata uang lokal, dan Anda mungkin akan mengantre. Tergantung pada dokumen mana yang Anda miliki.

Jika Anda sering bepergian ke Thailand, eTA menawarkan nilai yang lebih baik, kenyamanan, dan fleksibilitas jangka panjang dibandingkan dengan proses Visa on Arrival yang lebih memakan waktu.

Keuntungan Utama dari Masing-masing

Jadi, dokumen perjalanan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda?

ETA Thailand:

  • Memungkinkan Anda tinggal di Thailand hingga 60 hari
  • Sangat bagus untuk merencanakan perjalanan di muka
  • Berfungsi jika Anda lebih suka melewatkan antrean visa bandara

Visa pada saat kedatangan:

  • Sangat bagus jika Anda hanya berkunjung hingga 15 hari
  • Nyaman jika perjalanan Anda direncanakan pada menit-menit terakhir
  • Dapat digunakan jika Anda memenuhi syarat dan tidak keberatan dengan keterlambatan di bandara

Tiap pelancong berbeda. Namun, penumpang yang sering terbang dapat memperoleh lebih banyak manfaat dari kenyamanan dan penghematan biaya eTA, jika mereka memenuhi syarat untuk mendapatkannya.

Kesimpulan

Thailand terus menyambut jutaan orang dengan tangan terbuka. Bagi pelancong yang memenuhi syarat yang ingin tinggal di Thailand hingga 60 hari, eTA Thailand sangat menonjol.

Ini menghemat uang, menghindari kerumitan, dan mempercepat proses di bandara. Meskipun Visa on Arrival cocok untuk perjalanan di menit-menit terakhir, namun dengan cepat menjadi mahal dan memakan waktu untuk kunjungan berulang.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apakah saya bisa mendapatkan eTA dan Visa on Arrival?

Tidak. Anda hanya boleh mengajukan satu jenis visa untuk setiap perjalanan. Pilihlah berdasarkan kebutuhan dan kelayakan perjalanan Anda.

2. Dapatkah saya memperpanjang masa tinggal saya dengan eTA atau VoA?

Anda dapat memperpanjang ETA Thailand Anda selama 30 hari. Sementara itu, Anda tidak dapat memperpanjang visa pada saat kedatangan.

3. Dapatkah saya menggunakan eTA Thailand untuk perjalanan bisnis?

Ya, tetapi hanya untuk kunjungan bisnis jangka pendek seperti rapat atau konferensi. Tidak mengizinkan pekerjaan berbayar atau masa inap yang lama.

4. Apakah eTA Thailand tersedia untuk warga negara Amerika Serikat atau Inggris?

Ya, warga negara AS atau Inggris dapat mengajukan permohonan ETA Thailand untuk masa tinggal di bawah 60 hari.

5. Apa yang terjadi jika eTA saya tidak disetujui?

Anda harus mengajukan permohonan visa reguler atau menggunakan opsi Visa on Arrival (jika memenuhi syarat). Oleh karena itu, selalu ajukan permohonan terlebih dahulu agar Anda memiliki waktu untuk mengajukan permohonan alternatif.

6. Dapatkah saya mengajukan permohonan ETA di bandara pada saat kedatangan?

Tidak, Anda tidak dapat mengajukan permohonan ETA Thailand di bandara pada saat kedatangan. Perlu diingat bahwa Thailand memerlukan persetujuan ETA sebelum naik ke pesawat. Oleh karena itu, jika Anda tiba tanpa ETA, Anda mungkin perlu mengajukan permohonan VOA.

7. Dapatkah saya melakukan perjalanan ke Thailand ketika ETA saya masih dalam proses?

Tidak, Anda harus memiliki ETA yang disetujui sebelum keberangkatan. Selain itu, maskapai penerbangan dapat melarang Anda naik ke pesawat tanpa ETA yang valid.

Foto oleh Robson Hatsukami Morgan di Unsplash

Artikel Terkait