Waspadai Situs Web TDAC Palsu
Para pejabat Thailand telah mengeluarkan peringatan mendesak di tengah maraknya situs-situs palsu yang meniru platform resmi Thailand Digital Arrival Card (TDAC). Secara keseluruhan, situs-situs penipuan ini menipu wisatawan asing untuk membayar biaya pemrosesan sebesar US$10 untuk layanan yang sebenarnya gratis.
Situs-situs ini tiba-tiba muncul setelah platform resmi TDAC diluncurkan pada tanggal 1 Mei 2025. Meskipun platform ini mungkin terlihat sah, mereka sama sekali tidak berafiliasi dengan pemerintah Thailand. Selain itu, tindakan meminta pembayaran sepenuhnya adalah penipuan.
Apa yang dimaksud dengan TDAC?
Kartu Kedatangan Digital Thailand (TDAC) secara efektif menggantikan formulir kertas TM6 yang lama yang digunakan oleh para pelancong yang memasuki Thailand. Pemerintah memperkenalkannya untuk menyederhanakan prosedur masuk di bandara, penyeberangan darat, dan pelabuhan. Alih-alih mengisi formulir fisik, para pelancong sekarang harus menyelesaikan prosesnya secara online.
Selain itu, pengunjung harus mengajukan aplikasi tidak lebih awal dari tiga hari sebelum kedatangan di Thailand. Mereka akan menerima email konfirmasi setelah mendaftar. Sejalan dengan itu, mereka harus menunjukkannya kepada petugas imigrasi pada saat kedatangan.
Kartu Kedatangan Digital Thailand Palsu
Namun, para penipu dengan cepat mengeksploitasi peluncuran sistem baru ini. Bahkan, beberapa situs web TDAC palsu muncul secara online, menagih pengunjung yang tidak menaruh curiga dengan biaya “pemrosesan” sebesar US$10. Selain itu, beberapa bahkan mengklaim menawarkan persetujuan yang dipercepat, yang sama sekali tidak benar.
Selain itu, situs-situs web ini sering kali menyerupai platform resmi, sehingga menyulitkan para pelancong untuk mendeteksi penipuan. Namun, pihak berwenang menekankan bahwa tidak ada pembayaran yang diperlukan untuk mengajukan TDAC.
Pihak Berwenang Mengambil Tindakan
Untuk mengatasi masalah ini, pihak imigrasi Thailand telah mengklarifikasi bahwa hanya ada satu situs web yang sah. Oleh karena itu, para pelancong harus menghindari situs apa pun yang meminta pembayaran atau mengarahkan pengguna ke layanan pihak ketiga.
Sementara itu, pihak berwenang secara aktif bekerja untuk menutup situs-situs palsu. Selain itu, mereka juga memantau saluran online untuk membatasi penyebaran informasi yang salah. Pada saat yang sama, mereka juga telah menerapkan langkah-langkah cadangan untuk membantu para pelancong yang terdampak.
Misalnya, jika pelancong gagal menyelesaikan TDAC secara online, mereka masih dapat mengisi formulir kertas di perbatasan. Demikian juga, komputer tersedia di pos pemeriksaan utama, termasuk Bandara Suvarnabhumi, untuk penggunaan darurat.
Tips TDAC untuk Perjalanan yang Aman
Pertama, wisatawan harus memeriksa ulang URL sebelum memasukkan data pribadi secara online. Selalu pastikan situs web berakhiran “.go.th” dan terlihat resmi.
Kedua, jangan pernah membayar biaya apa pun yang terkait dengan TDAC. Seluruh proses pendaftarannya gratis. Jika ada situs yang meminta uang, itu adalah penipuan.
Ketiga, hanya bergantung pada sumber tepercaya, seperti kedutaan besar Thailand atau situs web resmi pemerintah. Jangan bergantung pada blog atau unggahan media sosial saja.
Tetap Waspada dan Bepergian dengan Cerdas
Kesimpulannya, seiring dengan berkembangnya sistem perjalanan digital, begitu pula dengan risiko penipuan. Wisatawan harus tetap berhati-hati dan selalu mendapat informasi. Untungnya, dengan berpegang teguh pada petunjuk resmi dan menghindari situs-situs yang mencurigakan, sebagian besar masalah dapat dihindari.
Pada akhirnya, beberapa tindakan pencegahan sederhana akan memastikan perjalanan yang lancar dan bebas penipuan ke Thailand.
Foto: Foto: Freepik