Saham Thai Airways Melonjak Lebih dari 200% Setelah Relisting, Mengincar Ekspansi Armada pada 2033

Saham Thai Airways melonjak lebih dari 200% seiring dengan dimulainya kembali perdagangan setelah lima tahun. Maskapai ini menargetkan penggandaan armada menjadi 150 pesawat pada tahun 2033.

Saham Thai Airways Melonjak Lebih dari 200% Setelah Relisting, Mengincar Ekspansi Armada pada 2033 featured image

Saham Thai Airways meroket hingga lebih dari 200% pada hari Senin karena maskapai ini kembali diperdagangkan untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Para investor menyambut baik pemulihan dan rencana pertumbuhan strategis maskapai ini, dengan harga sahamnya yang melonjak hingga 231%.

Harga Saham Thai Airways Melonjak

Thai Airways memasuki masa rehabilitasi pada tahun 2020, dengan utang lebih dari THB 400 miliar. Sejak saat itu, maskapai ini telah memangkas utang menjadi THB 190 miliar dan memangkas armadanya dari 103 menjadi 78 pesawat. Secara bersamaan, perusahaan juga mengurangi tenaga kerja dan merombak operasi untuk memulihkan profitabilitas.

Khususnya, maskapai ini melaporkan laba bersih sebesar US$9,8 miliar pada kuartal pertama tahun 2025 – meningkat 300% dari tahun ke tahun. Selain itu, maskapai ini membukukan pendapatan kuartalan sebesar THB 51.625 juta, naik 12,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kepercayaan Investor Mendorong Reli

Thai Airways mencatatkan kembali sahamnya di harga THB 10,50 per saham, menandai kenaikan THB 7,18 dari harga penutupan THB 3,32. Kenaikan ini menandai keberhasilan perusahaan keluar dari restrukturisasi dan kepercayaan investor yang baru.

“THAI kini berada pada posisi strategis untuk pertumbuhan yang kuat, stabil, dan berkelanjutan. Hal ini didorong oleh komitmen yang teguh untuk meningkatkan standar operasional dan kualitas layanan, ditambah dengan penekanan yang kuat pada tata kelola perusahaan,” kata maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Tonggak penting ini menyusul keberhasilan penyelesaian rehabilitasi bisnis kami, menandakan babak baru yang sangat penting bagi maskapai ini,” kata kepala eksekutif Chai Eamsiri, berbicara kepada Bangkok Post.

Selain itu, para analis juga menggemakan sentimen ini. Secara khusus, Tisco Securities menginisiasi peringkat “BELI” dengan target harga THB 10,40, dengan alasan potensi pendapatan yang kuat dan neraca keuangan yang efisien.

Armada Thai Airways akan bertambah dua kali lipat

Bersamaan dengan pencatatan kembali sahamnya, Thai Airways meluncurkan rencana ekspansi yang berani. Maskapai ini menargetkan untuk mengoperasikan 150 pesawat pada tahun 2033 – hampir dua kali lipat dari jumlah armadanya saat ini, yaitu 78 pesawat. Sementara itu, pada tahun 2026, maskapai ini berharap untuk memiliki 93 pesawat yang beroperasi.

Secara keseluruhan, armada masa depan akan mencakup 98 pesawat berbadan lebar dan 52 pesawat berbadan sempit. Sejalan dengan itu, strategi ini mendukung peningkatan permintaan perjalanan di seluruh Asia dan sekitarnya. Selain itu, maskapai ini akan menyederhanakan armadanya dari delapan jenis pesawat menjadi empat jenis pesawat, sehingga mengurangi kompleksitas operasional.

Investasi dalam Modernisasi

Untuk mencapai tujuannya, Thai Airways telah meluncurkan rencana investasi lima tahun senilai THB 170 miliar. Area utama termasuk akuisisi pesawat, perbaikan kabin, dan peningkatan digital. Bahkan, peningkatan kabin saja akan menelan biaya THB 20 miliar dan dimulai pada tahun 2027.

Pada saat yang sama, maskapai ini memperluas fasilitas hanggar dan kemampuan pemeliharaan. Singkatnya, peningkatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya dalam jangka panjang.

Tujuan Strategis Thai Airways

Thai Airways juga berupaya meningkatkan pangsa pasarnya di Bandara Suvarnabhumi dari 26% menjadi 35% pada tahun 2029. Selain itu, maskapai ini juga berencana untuk meningkatkan pendapatan segmen premium dari 0,5% menjadi 10% pada tahun 2033.

Untuk mendukung hal ini, maskapai ini baru-baru ini bermitra dengan Turkish Airlines untuk memperluas rute ke Eropa tanpa menambah jumlah pesawat. Secara keseluruhan, langkah ini mencerminkan penggunaan aliansi strategis yang cerdas.

Kesimpulan

Singkatnya, lonjakan harga saham Thai Airways yang dramatis mencerminkan kepercayaan investor yang kuat terhadap pemulihan dan pertumbuhannya. Dengan rencana yang jelas untuk menggandakan armadanya dan memodernisasi operasinya, maskapai ini tampaknya siap untuk merebut kembali posisinya sebagai pemimpin regional.

Foto oleh Bornil Amin pada Unsplash

Artikel Terkait